Salah satu upaya guru dalam meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran matematika di Sekolah Menengah Pertama adalah dengan membuat prose belajar mengajar matematika menjadi menyenangkan, menarik contoh dari kebutuhan sehari-hari. Memaksimalkan (optimalisasi) penggunaan beberapa alat bantu pengajaran dan alat peraga diharapkan dapat membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar. Untuk para guru SMP disarankan
dalam proses belajar mengajar mereka harus menggunakan metode bervariasi untuk memotivasi siswa dan untuk menghindari siswa bosan dan menggunakan alat peraga mengajar secara optimal untuk memfasilitasi siswa belajar konsep, ide, definisi atau prosedur matematika tertentu.
dalam proses belajar mengajar mereka harus menggunakan metode bervariasi untuk memotivasi siswa dan untuk menghindari siswa bosan dan menggunakan alat peraga mengajar secara optimal untuk memfasilitasi siswa belajar konsep, ide, definisi atau prosedur matematika tertentu.
Keberhasilan proses belajar mengajar di Matematika tidak jauh dari peran guru sebagai informator, komunikator, dan fasilitator. Sampai sekarang, kita masih mendengar banyak siswa yang mengeluh bahwa matematika dipandang sebagai subjek menakutkan, tidak menarik, dan sulit untuk dilakukan, juga tidak terkait banyak kebutuhan sehari-hari. Hal ini dibuktikan oleh skor dari Ujian Nasional yang masih lebih rendah dari yang diharapkan, meskipun ada yang matematikanya ditunjukkan dengan prestasi yang baik.
Sikap siswa dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu internal dan eksternal. Pada faktor eksternal, guru harus kreatif dalam meningkatkan motivasi siswa. Siswa SMP yang berada di usia antara 12 - 15 tahun. Berdasarkan perkembangan kognitif dari Peaget, usia ini memiliki operasi formal. Akuisisi pada tingkat ini muncul dari ide-ide untuk membandingkan, mendiskusikan dan membuat kesimpulan. Ada perubahan ke fungsi intelektual dari pemikiran konkret untuk abstrak. Hal ini sangat efektif untuk menggunakan kartu permainan dalam mengajar matematika. Ada diskusi baik antar individu dan antar kelompok, guru harus tetap berdiri di belakang dan membiarkan siswa untuk mengetahui cara mereka sendiri, tapi masih memberikan koreksi jika perlu.
Untuk meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran selain menggunakan alat bantu mengajar seperti papan dipaku, tangan karet, kartu bermain, siswa lembar kerja simpul kertas,transparansi kertas, benang sipat, tiga bilah kayu bisa digunakan sebagai model dalam matematika, jua disarankan para guru untuk menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi untuk menghindari bosan siswa dan mengoptimalkan penggunaan alat peraga untuk menjelaskan konsep, ide, definisi atau prosedur tertentu.
Untuk meningkatkan motivasi siswa dalam pembelajaran selain menggunakan alat bantu mengajar seperti papan dipaku, tangan karet, kartu bermain, siswa lembar kerja simpul kertas,transparansi kertas, benang sipat, tiga bilah kayu bisa digunakan sebagai model dalam matematika, jua disarankan para guru untuk menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi untuk menghindari bosan siswa dan mengoptimalkan penggunaan alat peraga untuk menjelaskan konsep, ide, definisi atau prosedur tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar